
"Harga rata-rata ekspor itu diperkirakan naik dengan perhitungan permintaan di pasar semakin tinggi di tengah produksi yang tidak mengalami lonjakan. Harga rata-rata CPO tahun lalu masih US$840 per metrik ton," kata Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun di Medan, Selasa (15/2).
"Melihat harga CPO yang terus menguat, harusnya pemerintah memberikan rangsangan yang lebih besar kepada petani, pengusaha kebun sawit, dan eksportir agar produksi dan ekspor bisa meningkat," katanya. Pemerintah sudah harus menghapus atau menurunkan pajak ekspor CPO itu.
Pemerintah juga harus memangkas berbagai biaya yang menjadi beban perusahaan agar harga jual bisa bersaing dan keinginan memproduksi produk jadi CPO semakin besar. "Pemerintah juga harus membantu dan berada di depan dalam menepis isu lingkungan yang masih terus berlangsung," katanya.
Oleh : Derom Bangun, (DMSI)
Sumber : Mediaindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar